Minggu, 05 Agustus 2012

PEMBUNUH SAJAK


HANRI DL SIAHAAN

Malam ini aku menyapa bintang,
Bulan pun cemburu karena aku tak menyapa nya,
Ingin ku sapa ke dua nya, tapi sebelum ku sapa,
Kau mengatakan lebay…

Ku memuja kekasih ku dengan kata-kata indah,
Dia sangat senang, dan tersenyum malu-malu pada ku,
Wajah nya bersinar bagaikan rembulan malam,
Belum usai kata-kata ku, kau mengatakan lebay…

Anjing menggonggong, kau bilang lebay…
Anak menangis di tinggal ibu nya, kau bilang lebay…
Aku bercerita gubuk tua ku, kau bilang lebay..
Kucing berak pun kau bilang lebay…

Aku memuji pacar ku, kau bilang lebay,
Aku memuji keindahan alam, kau bilang lebay,
Aku memuji Tuhan ku pun, kau bilang lebay
Semua kata indah kau bilang lebay..


Kau pembunuh sajak ku,
Kau binatang yang tak pernah tertidur,
Sajak indah kurangkai,
kau merusak nya dengan kata lebay..

Pemikiran indah ku hilang,
Kata mutiara yang ku rangkai rusak,
Majas pun seolah tak berlaku lagi..
Semua karena binatang lebay….

Apakah ini pertanda pemikiran ku mati?
Apakah ini pertanda kata mutiara ku rusak?
Apakah ini pertanda majas tak berlaku lagi?
Semua yang terukir terbunuh oleh mu…

Hanri DL Siahaan
SGT, 4 AGS 12
AGS SGT

3 komentar:

boros mengatakan...

mantapppp . . . saya begitu suka dengan permainan bahasa anda . . .

isinya menarikk . . . tapi entah mengapa saya ingin apresiasi karya ini . .

"Kenapa harus Lebay???"

itu saja . . . saya nantikan karya-karya selanjutnya.

Anonim mengatakan...

keren bngt kata2nya,,,
sayang kok mirip pnya orang lain ya??

negara ku mengatakan...

karena kata itu menghilangkan makna sajak, puisi dkk nya...