PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA
JUDUL
”UPAYA MENINGKATKAN MUTU BUAH PISANG DI LAHAN KERING”
BIDANG KEGIATAN
PKMM
Disusun oleh
WANDY SYAH PUTRA. S NRP 07.01.111.000.84
HANRI SIAHAAN NRP 07.01.111.000.39
ABDURRAHMAN SATRISNA NRP 07.01.111.000.02
DEPERTEMEN PENDIDIKAN NASIONAL
UNIVERSITAS TRUNOJOYO
MADURA 2008
1. Judul Kegiatan :’’UPAYA MENINGKATKAN MUTU BUAH PISANG DI LAHAN KERING ’’
2. Bidang Kegiatan : PKMM
3. Anggota Pelaksana Kegiatan : 3 Orang
1. Dosen Pendamping :
a. Nama Lengkap : Eko Setiawan, SP, MSi
b. NIP : 132 326 489
2. Biaya Kegiatan Total :Rp. 5.110.000,-
Dikti : Rp. 6.000.000,-
Sisa dana : Rp. 890.000,-
3. Jangka Waktu Pelaksanaan : Bulan september Tahun 2008
Menyetujui Ketua Pelaksana
Pembantu Dekan III FH
( Dr. Nunuk Nuswardani, SH., MH) ( Wandy Syah Putra.S )
NIP 131 803 303 NRP 07.01.111.00084
Pembantu Rektor III Dosen Pendamping
Bidang Kemahasiswaan
(Boedi Mustiko, SH, M Hum ) ( Eko Setiawan, SP, MSI )
NIP 131 803 315 NIP 132 326 489
A. ”Upaya Menigkatkan Mutu Buah Pisang Di Lahan Kering”
B. Latar Belakang Masalah
Indonesia kaya akan kekayaan alamnya, begitu juga dengan jenis buah yang beraneka ragam. Dalam bidang perkebunan kita mengenal buah pisang, dimana buah pisang sering di kelola oleh masyarakat menjadi berbagai jenis makanan. Disini penulis ingin membuktikan dan mensosialisasikan kepada masyarakat luas tentang “Upaya Meningkatkan Mutu Buah Pisang di Lahan Kering”. Agar para petani yang bercocok tanam (khususnya pada pohon pisang) bisa melakukan teori ini demi keunggulan buah pisang, mengingat Pisang termasuk buah yang mudah rusak dalam pasca panen, karena pisang masih mengalami proses fisiologis, sehingga jika penanganannya tidak tepat akan menyebabkan mutu buah pisang menurun.
Di lahan yang kering sangat jarang tanaman pisang tumbuh dan menghasilkan buah yang baik. Apalagi kurangnya perawatan yang dilakukan mengakibatkan buah pisang kurang bermutu. Dengan menggunakan teori ini pohon pisang akan mampu bertahan hidup dilahan kering, dan juga menghasilkan buah buah yang bermutu baik. Apalagi buah pisang sangat banyak kegunaannya yaitu, sebagai konservasi lahan kering, sebagai bahan pangan (makanan alternatif), dan juga memiliki nilai ekonomis.
Untuk dapat menerobos pasar bebas, maka perlu meningkatkan mutu buah pisang. Karena konsumen akan selalu mencari buah yang bermutu baik. Kebanyakan masyarakat dalam membudidayakan tanaman pisang, kurang memperhatikan perkembangan tanamannya. Mereka hanya memanen buah pada saat buah sudah menguning. Hal inilah yang mengakibatkan mutu buah pisang kurang baik karena tidak adanya perawatan. Maka dari itu, perlu adanya penyuluhan terhadap para petani agar mereka lebih memperhatikan perawatan tanamannya.
2
C. Rumusan Masalah
Permasalahan yang diangkat dalam kegiatan program kreativitas mahasiswa ini adalah:
1.Teknik budidaya tanaman pisang yang meliputi, pemilihan bibit, dan perawatannya pada lahan kering.
D. Tujuan Program
Tujuan dari pelaksanaan Program Kegiatan Mahasiswa dalam bidang penelitian untuk membantu Masyarakat (PKMM) pada pelaksana kegiatan antara lain:
1. Mahasiswa pelaksana kegiatan penelitian mengetahui dan memahami proses budidaya untuk meningkatkan mutu buah pisang.
2. Mahasiswa pelaksana kegiatan penelitian mengerti dan memahami proses kerja penambahan pupuk urea terhadap mutu buah pisang.
E. Luaran yang Diharapkan
Pada luaran dari kegiatan PKMM, produk perkebunan berupa tanaman pisang bisa menjadi lebih bermutu dan lebih disukai oleh konsumen, dan dapat memberi keuntungan kepada para petani.
F. Kegunaan Program
F.1. Manfaat Ekonomi
Bagi pelaksana dan peminat Program Kreativitas Mahasiswa, diharapkan mampu untuk memberikan nilai tambah ekonomi berupa perolehan hasil secara ekonomi, memproleh buah pisang yang lebih bermutu dan lebih disukai masyarakat.
F.2. Manfaat IPTEKS
Bagi pelaksana dan peminat Program Kreativitas Mahasiswa, manfaat yang diperoleh antara lain mampu dan memahami teknik pemilihan bibit pohon pisang, proses perawatan pohon pisang, meningkatkan mutu buah pisang dengan menggunakan pupuk urea serta proses kerja pupuk urea terhadap mutu buah pisang.
3
G. Tinjauan Pustaka
H. Metode Pelaksanaan Program
Pelaksanaan Program Kreativitas Mahasiswa Masyrakat pada teknik meningkatkan mutu buah pisang dengan menggunakan pupuk urea ini terdiri atas dua tahap pelaksanaan, yakni teknik pemilihan bibit pohon pisang, cara merawat pohon pisang, pengerjaan dan proses kerja pupuk urea pada buah pisang.
H.1. Pembibitan
Pisang diperbanyak dengan cara vegetatif berupa tunas-tunas (anakan).
H.1.2 Persyaratan Bibit
Tinggi anakan yang dijadikan bibit adalah 1-1,5 m dengan lebar potongan umbi 15-20 cm. Anakan diambil dari pohon yang berbuah baik dan sehat. Tinggi bibit akan berpengaruh terhadap produksi pisang (jumlah sisir dalam tiap tandan). Bibit anakan ada dua jenis: anakan muda dan dewasa. Anakan dewasa lebih baik digunakan karena sudah mempunyai bakal bunga dan persediaan makanan di dalam bonggol sudah banyak. Penggunaan bibit yang berbentuk tombak (daun masih berbentuk seperti pedang, helai daun sempit) lebih diutamakan dari pada bibit dengan daun yang lebar.
H.1.3 Penyiapan Bibit
Bibit dapat dibeli dari daerah/tempat lain atau disediakan di kebun sendiri. Tanaman untuk bibit ditanam dengan jarak tanam agak rapat sekitar 2 x 2 m. Satu pohon induk dibiarkan memiliki tunas antara 3-4. Untuk menghindari terlalu banyaknya jumlah tunas anakan, dilakukan pemotongan/penjarangan tunas. Untuk menghindari penyebaran hama/penyakit, sebelum ditanam bibit diberi perlakuan sebagai berikut:
a) Setelah dipotong, bersihkan tanah yang menempel di akar.
4
b) Simpan bibit di tempat teduh 1-2 hari sebelum ditanam agar luka pada umbi
mengering, dan buang daun-daun yang lebar.
c) Rendam umbi bibit sebatas leher batang di dalam insektisida 0,5–1% selama
10 menit. Lalu bibit dikeringanginkan.
d) Jika tidak ada insektisida, rendam umbi bibit di air mengalir selama 48 jam.
e) Jika di areal tanaman sudah ada hama nematoda, rendam umbi bibit di dalam air panas beberapa menit.
H.1.4 Teknik Penanaman
Penanaman dilakukan sebaiknya menjelang musim hujan (September-Oktober). Sebelum ditanam, lubang diberi pupuk organik seperti pupuk kandang/kompos sebanyak 15–20 kg. Pemupukan organik sangat berpengaruh terhadap kualitas rasa buah.
H.2. Proses Perawatan
Untuk mendapatkan hasil yang baik, satu rumpun harus terdiri atas 3-4 batang. Pemotongan anak dilakukan sedemikian rupa sehingga dalam satu rumpun terdapat anakan yang masing-masing berbeda umur (fase pertumbuhan). Rumput/gulma di sekitar pohon induk harus disiangi agar pertumbuhan anak dan juga induk baik. Untuk menghemat biaya, dapat juga menggunakan abu dapur sebagai penambah zat hara.
Perlu diperhatikan bahwa perakaran pisang hanya rata-rata 15 cm di bawah permukaan tanah, sehingga penyiangan jangan dilakukan terlalu dalam. Dan sebaiknya gunakan penyangga untuk mengantisipasi agar pohon tidak tumbang. Daun-daun yang mulai mengering dipangkas agar kebersihan tanaman dan sanitasi lingkungan terjaga. Pembuangan daun-daun ini dilakukan setiap waktu.
H.3. Teknik Pengerjaan Pupuk Urea Pada Buah Pisang
Sebelum melangkah ke teknik pengerjaan, sediakan terlebih dahulu alat dan bahannya. Alat dan bahan yang di perlukan adalah sebagai berikut :
5
H.2.1 Bahan
1. Bibit pisang
2. Pupuk urea
3. Abu dapur
H.2.2 Alat
1. Pisau
2. Tali raffia
3. Sabut kelapa
4. Plastik
5. Karung
H.2.3. Cara Penambahan Pupuk Urea
1. Jantung pisang yang telah berjarak 25 cm dari sisir buah terakhir dipotong agar pertumbuhan buah tidak terhambat.
2. Kikis ujung tandan pisang yang sudah di potong + sampai 5cm, agar mempermudah penyerapan pupuk urea.
3. Bungkus tandan pisang yang sudah di kikis dengan menggunakan plastik yang sudah dimasukkan pupuk urea, lalu diikat. Plastik harus diberi lubang udara sebagai sirkulasi masuknya udara.
4. Bungkus kembali dengan sabut kelapa, hal ini agar pupuk terlindungi dari sinar matahari, dan suhu pupuk urea terjaga.
5. Bungkus keseluruhan buah pisang dengan menggunakan karung, agar lebih terawat.
6. Tunggu sampai buah pisang kelihatan menguning / matang
6
H.3. Proses Kerja Pupuk Urea Pada Buah Pisang.
Pupuk Urea adalah pupuk kimia yang mengandung Nitrogen (N) berkadar tinggi. Unsur Nitrogen merupakan zat hara yang sangat diperlukan tanaman. Pupuk Urea berbentuk butir-butir kristal berwarna putih, dengan rumus kimia NH2 CONH2, merupakan pupuk yang mudah larut dalam air dan sifatnya sangat mudah menghisap air (higroskopis), karena itu sebaiknya disimpan di tempat kering dan tertutup rapat. Pupuk urea mengandung unsur hara N sebesar 46% dengan pengertian setiap 100 kg urea mengandung 46 kg Nitrogen.
Ketika pupuk urea mengalami proses penguapan, maka zat inilah yang akan diserap oleh buah pisang, melalui tandan pisang yang sudah dibungkus dengan pupuk urea. Sehingga mengakibatkan buah pisang lebih unggul dari pisang pada umumnya. Keunggulannya yaitu pisang akan lebih besar buahnya, kulitnya lebih bersih, dan pisang akan lebih manis. Dan hasil buah pisang ini tidak mengakibatkan efek samping, sehingga aman untuk dikonsumsi sama seperti buah pisang pada umumnya.
I. Jadwal Kegiatan Program
No. Uraian komponen Jadwal /minggu
1. 2. 3. 4. 5. 6.
1 Proses pembuatan
a. Survey Lokasi
b. Pencarian Literatur Tambahan
c. Pembelian Peralatan dan Bahan Baku
2 Proses pematangan
7
J. Nama dan Biodata Anggota kelompok
Ketua Pelaksana
Nama lengkap : Wandy Syah Putra. S
NRP : 07.01.111.000.84
Fakultas/Program Studi : Hukum / Ilmu Hukum
Perguruan tinggi : Universitas Trunojoyo Madura
Waktu untuk kegiatan PKM : 12 Jam/ Mingu
Anggota Pelaksana 1
Nama lengkap : Hanri Siahaan
NRP : 07.01.111.000.39
Fakultas/Program Studi : Hukum / Ilimu Hukum
Perguruan tinggi : Universitas Trunojoyo Madura
Waktu untuk kegiatan PKM : 12 Jam/ Mingu
Anggota Pelaksana 2
Nama lengkap : Abddurrahman Satrisna
NRP : 07.01.111.000.
Fakultas/Program Studi : Hukum / Ilmu Hukum
Perguruan tinggi : Universitas Trunojoyo
Waktu untuk kegiatan PKM : 12 Jam/Minggu
K. Nama dan Biodata Dosen Pendamping
Nama : Eko Setiawan, SP, MSi
Golongan Pangkat dan NIP : III / B
Jabatan Fungsional : -
Jabatan Struktural : -
Fakultas/Program studi : Pertanian / Agroekoteknologi
Perguruan Tinggi : Universitas Trunojoyo
Bidang Keahlian : Fisiologi dan produksi tanaman
Waktu untuk kegiatan PKM : 12 Jam/ Minggu
8
L. Biaya
L.1. Biaya Investasi
No Komponen Biaya Satuan Jumlah Fisik Harga Jumlah
per Satuan Biaya
Rp Rp
1 Perizinan dan uji lab 1 2,000,000 2,000,000
2 Sewa Rumah Bulan 1 1.800.000 1.800.000
3 Cangkul unit 1 150.000 150.000
a. Tali Rafia Ball 1 5.000 5.000
b. Pisau Unit 1 30,000 30,000
c. Pupuk Urea Kg 1 100,000 100,000
d. Plastik Kg 1 20.000 20,000
e. Ember/Baskom Unit 1 15,000 15,000
Jumlah 4.120.000
9
L.1.2 Biaya Tetap
No Uraian Jumlah Unit Biaya Per Unit Total Biaya 1 Bulan Total Biaya 6 Bulan
2 Air liter 40.000 240.000
3 Listrik 80.000 480.000
4 Telepon 20.000 120.000
5 ATK 5.000 30.000
6 Biaya lain-lain 5.000 30.000
7 Perawatan Kendaraan 15.000 90.000
TOTAL 990.000
10
M. Lampiran
M.1 Daftar Pustaka
kumpulan cerita dan informasi di sekitar kita (zever_lie)
Agrokomplek, 2005
M.2 Daftar Riwayat Hidup
11
Tidak ada komentar:
Posting Komentar